Dulu dan kini

Mungkin kau memang benar
Masa lalu adalah kenangan
Masa kini adalah kenyataan

Tapi

Biarkanlah aku hidup dalam kenangan
Karna saat itu aku merasa di cintai
Aku merasa di sayangi

Pinta

Ku mohon..
Pergilah dari fikiran ku
Aku tak bisa menanggungnya sendiri
Aku tak bisa merasakannya sendiri

Salah

Ya..
Ku rasa kali ini kau benar
Aku tak punya hati

'Ah.. Aku bukannya tak punya hati, tapi hatiku sudah mati'

Dialog

Tuhan..
Sekali saja
Biarkan aku memilikinya..

Ijinkan aku merengkuhnya
Dalam dekapan hangat syarat kerinduan

Walaupun hanya dalam angan

Sudah biasa

Sudah biasa..
Terlampau biasa
Jadi nikmati saja sakitnya

Bolehkah

Bolehkah aku memohon ?
Walau terdengar egois..
Meski terdengar tak mungkin ?

Bolehkah..
Aku memeluknya ?

Diam

Cukup diam dan dengarkan
Hingga..
Tuhan berkata cukup dan kembali

Jantung ku berhenti

Jantung ku berhenti

Wali

Wajah mu terbayang

Di dalam hidup ku

Disetiap langkah kakiku

Ku tahu dirimu bukan miliku lagi

Kau pergi dan telah pergi

Sesak dalam dadaku

Setiap mengingatmu

Pedih dan mengiris hati

Sesak dalam dadaku

Setiap mengenang mu

Engkau kisah ku dahulu

Mengenangmu tak hanya membuat air mataku jatuh mengalir

Tapi jantung ku pun berhenti untuk berdetak

Dan jantungku pun seakan berkata bahwa ku tak bisa lupakanmu

Tak bisa seumur hidupku

Katakan padaku kau akan kembali

Walau hanya dalam mimpi

Mengejar Mimpi

Mengejar mimpi

Yovie & Nuno

Dan semenjak ada dia

Kamu bukan kamu yang seperti dulu

Tiada lagi kisah indah

Dan kini ku sendiri

Berteman bayangmu

Malam kini berganti

Sunyi sepi untuk ku

Meskipun engkau telah pergi  mungkin takkan kembali

Aku disini

Tetap disini sayangku

Aku masih rindu padamu

Aku masih sayang padamu

Meski kini cinta mu bukan aku

Ingin rasa aku berlari

Walau hanya mengejar mimpi

Harapan

Ku harap..
Saat aku membuka mata nanti
Aku lupa semua sakit yang ku rasakan

Ku harap..
Saat aku terbangun nanti
Ini hanyalah ilusi

Tak perlu alasan

Tak ada alasan khusus, hanya ingin menangis..

?

Jangan berlaku seolah-olah kau mengenalku
Bahkan seujung kukupun kau tak mengerti